Kelinci merupakan binatang yang banyak dipelihara dan digemari orang, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Binatang pemakan wortel ini banyak sekali jenisnya. Begitu pula warna bulunya. Ada putih, coklat, hitam, abu-abu dan masih banyak lagi. Dengan bertumpu pada kedua kaki belakangnya, binatang ini mampu melompat dengan cepat untuk menghindari bahaya.
Akhir-akhir ini budi daya ternak kelinci sudah sangat maju sehingga keberadaan kelinci sangat mudah ditemukan di mana-mana. Bahkan di pasar-pasar kaget (kawasan perumahan ataupun di pinggir jalan) sudah dijajakan kelinci dalam jumlah yang cukup banyak, dengan menggunakan mobil bak terbuka.
Kelinci di samping sebagai hewan peliharaan, ternyata dagingnya juga diyakini dapat menyembuhkan suatu penyakit. Pengalaman menarik terjadi di Sleman – Yogyakarta. Seorang peternak kelinci suatu hari pernah kedatangan orang dengan nafas ngos-ngosan. Tanpa banyak komentar orang tersebut langsung meminta dibakarkan hati plus jantung kelinci. Tanpa pikir panjang dipenuhinya permintaan tersebut. Begitu daging kelinci sudah masak, orang tersebut langsung menyantapnya sampai tak tersisa. Sekitar 5 menit kemudian orang yang ternyata penderita asma tersebut sudah tidak lagi ngos-ngosan. Bahkan wajahnya nampak sumringah. Sejurus kemudian orang tersebut menjelaskan kepada si peternak kelinci bahwa daging kelinci berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit asma. Apalagi bila memasaknya dengan cara direbus saja.
Khasiat daging kelinci ini ditemukan dua mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Kandungan ketotifen dalam daging kelinci menjadi alternatif bagi penderita asma. Senyawa molekul yang terdapat dalam daging ini mampu menyembuhkan penyakit asma. Bagian paling mujarab terletak pada hati kelinci. Untuk mempertahankan kadar gizi dan kandungan ketotifen ini, paling baik dimasak menggunakan sistem rebus.
Berdasarkan pengalaman aneh tersebut akhirnya si pedanag kelinci membuka warung sate kelinci tidak jauh dari rumahnya. Hampir tiap hari ada pemesan organ-organ khas pada kelinci, misal kepala, empedu, hati dan penis. Menurut pengakuan para pembelinya, organ-organ satwa tersebut punya khasiat tersendiri sebagai pengobatan alternatif.
Berdasarkan pengalamannya, pedagang sate tersebut mengatakan bahwa semua bagian dari kelinci mempunyai khasiat menyembuhkan penyakit. Misal kepala, hati, empedu, daging dan penisnya. Tapi masih ada yang belum bisa diketahui, siapa tahu dari darah serta kulitnya juga tersimpan khasiat yang ampuh.
Kepala kelinci yang di dalamnya ada otak, misalnya, bisa menambah kesuburan wanita. Hati kelinci untuk mengobati penyakit asma. Dagingnya yang dikenal punya protein tinggi dan kolesterol rendah juga baik untuk kesehatan. Sedang penis serta testis hewan bisa menambah keperkasaan kaum pria.
Cara mengolahnya ada yang cukup dimasukkan plastik lalu dikukus. Memang penelitian ilmiah tentang khasiat daging kelinci belum terdengar, namun beberapa orang menyatakan (sugesti) kebenaran khasiat daging kelinci.
#dari berbagai sumber